Tidak dapat dipungkiri bahwa langkah awal untuk bisa bekerja di perusahaan impian adalah dengan menyertakan curriculum vitae ke pegawai HRD (Human Resources Development) perusahaan yang Anda tuju. Melalui CV inilah, para HRD akan menyeleksi kamu terlebih dahulu untuk memudahkan dalam mengevaluasi dan mengetahui kompetensi para pelamar. Profil serta garis besar kehidupan dan pengalaman bekerja kamu juga tergambarkan di dalamnya, yang mana hal tersebut dijadikan sebagai referensi bagi pihak perusahaan yang akan mewawancarai kamu . Oleh karena itu, banyak fresh graduate alias lulusan baru perguruan tinggi yang berlomba-lomba membuat CV se-kreatif dan se-panjang mungkin dengan harapan bisa dilirik oleh HRD.
Namun, tahukah Anda, sering kali surat lamaran tidak dibaca dengan seksama oleh perusahaan bahkan ada yang tidak diminati oleh pihak HRD karena kualitas CV yang kurang menarik. Oleh karena itu, bagaimana cara yang tepat untuk membuat CV yang menarik di mata HRD? agar peluang untuk bisa bekerja di perusahaan impian kamu pun semakin besar.
Bagi kamu para Fresh Graduate yang belum mengetahui bagaimana membuat CV yang menarik, ada baiknya untuk memahami dahulu apa saja yang wajib dicantumkan pada CV kamu. Pada umumnya, Ketika kamu membuat CV, konten yang di dalamnya adalah sebagai berikut:
Identitas Diri (nama lengkap, alamat, nomor telepon dan alamat email)
Pendidikan (pendidikan terakhir, jurusan dan IPK)
Personalitas (gambaran singkat karakter diri kamu)
Keterampilan (keterampilan yang kamu miliki)
Proyek dan Pengalaman Kerja (hal yang sudah kamu selesaikan pada pekerjaan sebelumnya atau penghargaan yang pernah kamu dapatkan)
Training/Pelatihan Terbaru (pelatihan yang telah diikuti 2-3 tahun terakhir)
Informasi lain tentang Diri kamu (hobi, referensi atau hal lain tentang diri kamu yang berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar)
Usahakan untuk menuliskannya dengan singkat dan jelas. Karena dengan begitu CV kamu pun akan lebih nyaman dibaca.
Salah satu yang menjadi daya tarik suatu CV di mata HRD adalah desain yang simple namun tetap memuat informasi-informasi penting. Menurut Debra Wheatman dari Careers Done Write, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat CV, yaitu pemakaian italic, bold, dan capslock yang digunakan untuk penekanan serta pemilihan jenis huruf yang kamu pakai. Jangan menggunakan font yang terlalu basic seperti Times New Roman. Pilihlah font yang modern dan coba tes dengan print di kertas dulu sebelum mengirimkannya. Debra pun menjelaskan kembali bahwa desain resume yang bagus adalah yang eye catching tapi tetap terlihat simple. Terdapat beberapa aplikasi bisa kamu gunakan, mulai dari coreldraw, photoshop, bahkan aplikasi yang memang khusus untuk mendesain CV. Namun sebelum memilih desain CV yang menarik, pastikan desainnya tetap simple dan mudah dipahami oleh HRD dari segala umur. Paling terpenting adalah, CV tersebut mengakomodir seluruh informasi yang akan disampaikan pada perusahaan yang kamu lamar.
Pada isi CV tersebut, tulislah pengalaman bekerja Anda secara detail. Tuliskan tanggung jawab serta kompleksitas pekerjaan kamu di perusahaan sebelumnya atau yang berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Sehingga HRD bisa dengan mudah mengukur kapasitas kamu, apakah kamu memang cocok dengan posisi yang dilamar atau tidak. Semakin lengkap informasi yang dicantumkan, semakin besar kemungkinan pula dipanggil untuk interview oleh perusahaan tersebut.
Informasi selanjutnya yang harus disediakan adalah kolom kontak referensi. Adapun tujuan dari kontak referensi ini adalah memberikan informasi penting dari pihak ketiga terkait kompetensi terhadap pekerjaan yang akan diberikan oleh perusahaan pada Anda. Tetapi, sebelum mencantumkan informasi referensi, pastikan kamu telah meminta izin pada orang yang nomornya dicantumkan sebagai referensi, ya!
Jika kamu menguasai bahasa asing, cobalah untuk menulis CV kamu dengan menggunakan bahasa inggris. Sering kali CV yang menggunakan bahasa asing menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap perusahaan. Terlebih lagi jika perusahaan yang kamu lamar adalah perusahaan multinasional. Namun, perhatikan penggunaan tata bahasa asing yang benar dan formal, hindari penggunaan kata-kata slang, dan tetap tulis dengan simple namun tetap dimengerti oleh pembaca.
Cobalah untuk menyisipkan sosial media di CV kamu, seperti akun instagram, facebook ataupun Linkedln. Usahakan untuk membuat halaman sosial media kamu menjadi lebih menarik. Karena, dengan begitu HRD pun akan lebih bisa menilai pribadi Anda lebih jauh. Tetapi, pastikan kembali bahwa kamu tidak pernah memposting hal yang melanggar hukum ataupun SARA. Hal tersebut hanya akan membuat kesan kamu menjadi buruk.
Pada dasarnya, hard skill adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan. Hal ini biasanya tertulis di kolom persyaratan di sebuah lowongan pekerjaan dan Anda sertakan di dalam CV. Sedangkan, soft skill adalah kepribadian, atribut personal, serta kemampuan komunikasi yang dibutuhkan untuk sukses dalam sebuah pekerjaan. Baiknya soft skill yang kamu punya memperlihatkan bagaimana kamu berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Adapun contoh dari beberapa soft skill, adalah berpikir kritis, kepemimpinan, teamwork, negosiasi dan lainnya. Menyebutkan Hard Skill di CV memang menjadi suatu kewajiban. Namun, tidak ada salahnya juga untuk mencamtumkan soft skill yang kamu punya secara selektif.